Rumusan Masalah Penelitian, Skripsi Administrasi Negara
Rumusan
Masalah Penelitian, Skripsi Administrasi Negara
Rumusan
masalah adalah tahapan pembuatan skripsi mulai dari mengidentifikasikan masalah
sampai pada menuliskan bentuk baku dari masalah.dapat disimpulkan bahwa rumusan
masalah berisi tiga langkah :
1. Identifikasi
masalah
2. Pembuatan
masalah
3. Rumusan
masalah
Dalam
panduan pembuatan skripsi dalam Ilmu Administrasi Negara hanya ada dua tahapan
:
1. Rumusan
masalah
2. Pembuatan
masalah
Identifikasi
masalah adalah proses memaparkan sluruh persoalan-persoalan yang terkait dengan
judul penelitian yang kita ambil.
Rumusan
masalah yang baik dan benar berarti telah menjawab setengah pertanyaan dari
suatu permasalahan.
Masalah yang
sudah dirumuskan dengan baik tidak hanya dapat membantu memusatkan pikiran
kita, melainkan juga dapat mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu
masalah yang akan dipecahkan.
Rumusan
masalah dalam sebuah skripsi, makalah, ataupun proposal merupakan hal yang
paling mendasar. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah,
kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan tertuang secara sistematis ke
dalam sebuah laporan penelitian.
Semua yang
dibahas dalam laporan penelitian, termasuk pembahasan mengenai kerangka teori,
definisi, dan metodologi yang digunakan, semuanya mengarah pada perumusan
masalah.
Oleh karena
itu, rumusan masalah menjadi titik sentral dalam sebuah penelitian. Disinilah
fokus utama yang akan menentukan arah sebuah penelitian.
Jenis Jenis Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian
terbagi menjadi 3 jenis. Berikut penjelasannya :
- Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif merupakan
suatu rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
sebuah variabel atau lebih. Jadi dalam sebuah penelitian tidak membuat
perbandingan antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Penelitian semacam
ini dinamakan sebagai penelitian deskriptif.
2.Rumusan Masalah Komparatif
2.Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif merupakan rumusan masalah penelitian yang membandingkan suatu variabel atau lebih dengan variabel yang lainnya.
3.Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif merupakan
sebuah rumusan masalah dalam penelitian yang bersifat menayangkan hubungan
antara dua variabel atau bahkan lebih.
Fungsi rumusan masalah
Dalam suatu penelitian, eksperimen maupun penulisan
makalah, selalu disertai dengan rumusan masalah, karena memiliki beberapa
fungsi. Di antaranya yaitu berfungsi sebagai pendorong suatu kegiatan
penelitian atau sebagai penyebab kegiatan penelitian tersebut ada dan patut
dilaksanakan. Fungsi berikutnya adalah sebagai pedoman, penentu arah atau fokus
dalam kegiatan penelitian, yang bisa dikembangkan pula saat penelitian
benar-benar dilaksanakan.

Fungsi penentu jenis data yang nantinya akan dikumpulkan
dalam penelitian. Dengan adanya rumusan masalah, peneliti menjadi tahu
data-data apa saja yang cukup relevan untuk menjawab rumusan masalah yang
ditentukannya. Dalam suatu penelitian, selalu menggunakan sampel dan populasi.
Dengan adanya rumusan masalah, fungsinya akan mempermudah dalam memnetukan
sampel dan populasi yang digunakan untuk mengambil data.
Referensi
:
http://sahabatnesia.com/contoh-rumusan-masalah-makalah/ ( diakses pada 1410-2017)
http://pgspanduan.com/wp-content/uploads/2012/10/Panduan-Terbaru-Tugas-Akhir-FKIP-UNTAD-1.pdf (diakses pada 13-10-2017)
Amrizal,dedi,2017
http://unhas.ac.id/senat/penuntun%20skripsi.docx (diakses pada 13-10-2017)
http://stismu.ac.id/stismu/wp-content/uploads/2016/11/11.-PANDUAN-SKRIPSI-STIS.doc ( diakses pada 13-10-2017)
Komentar
Posting Komentar